1. Belajar
untuk berpikir secara abstrak
Jadi
fotografer harus belajar untuk berpikir secara abstrak tentang komposisi.
jangan berfikir nyata tentang subyek dalam adegan dan jangan menganggap mereka
sebagai air terjun, gunung, pohon, dll, tapi melainkan berpikir dalam hal
bentuk yang mereka tawarkan, perspektif (kedalaman dan skala), ruang
(penempatan dan susunan elemen) dan warna. hal ini merupakan langkah pertama
yang penting.
2. Usahakan kaki kita terus bergerak
Ansel Adams pernah berkata "Sebuah foto yang bagus adalah dengan cara mengetahui di mana kita harus berdiri." dengan mengeksplorasi adalah cara bijak untuk memastikan kita menemukan sesuatu yang menarik dan asli. Jika dengan bereksperimen dengan sudut yang berbeda.
3. Gunakan "kekuatan bentuk" agar bisa membuat komposisi yang berani
Bentuk yang sederhana seperti segitiga, lingkaran, pola radial, kurva, garis, dan zigzag sangat menarik mata kita, dengan komposisi sederhana namun berani.
4. Buat agar foto Anda lebih mendalam
Salah satu teknik yang kuat yang melakukan ini disebut dengan forced perspective, dengan ilusi optik untuk membuat obyek tampak lebih menonjol daripada yang sebenarnya. dengan cara mendekatkan diri dengan subyek dengan lensa wide-angle.
5. Mengarahkan perhatian pemirsa
Leading Elemen berguna untuk menarik mata pemirsa ke dalam foto. leading lines yang membentang dari depan ke belakang. Bentuk lainnya ditempatkan di latar depan dapat mencapai hal yang sama, sebuah sungai yang melengkung dapat mendorong mata untuk berliku-liku di seluruh TKP, sedangkan batu berbentuk segitiga dapat menunjuk ke dalam komposisi.
6. Pengulangan Visual (Pola/Pattern) yang menarik mata
2. Usahakan kaki kita terus bergerak
Ansel Adams pernah berkata "Sebuah foto yang bagus adalah dengan cara mengetahui di mana kita harus berdiri." dengan mengeksplorasi adalah cara bijak untuk memastikan kita menemukan sesuatu yang menarik dan asli. Jika dengan bereksperimen dengan sudut yang berbeda.
3. Gunakan "kekuatan bentuk" agar bisa membuat komposisi yang berani
Bentuk yang sederhana seperti segitiga, lingkaran, pola radial, kurva, garis, dan zigzag sangat menarik mata kita, dengan komposisi sederhana namun berani.
4. Buat agar foto Anda lebih mendalam
Salah satu teknik yang kuat yang melakukan ini disebut dengan forced perspective, dengan ilusi optik untuk membuat obyek tampak lebih menonjol daripada yang sebenarnya. dengan cara mendekatkan diri dengan subyek dengan lensa wide-angle.
5. Mengarahkan perhatian pemirsa
Leading Elemen berguna untuk menarik mata pemirsa ke dalam foto. leading lines yang membentang dari depan ke belakang. Bentuk lainnya ditempatkan di latar depan dapat mencapai hal yang sama, sebuah sungai yang melengkung dapat mendorong mata untuk berliku-liku di seluruh TKP, sedangkan batu berbentuk segitiga dapat menunjuk ke dalam komposisi.
6. Pengulangan Visual (Pola/Pattern) yang menarik mata
Mata kita
secara alami tertarik pada pola atau pattern. Gunakan bentuk pola dan warna
untuk membuat pemirsa mengeksplor beberapa bagian dari komposisi.
7. Menggunakan ruang kosong sebagai elemen komposisi
Kita jangan hanya mengandalkan benda saat membuat komposisi,. tapi ruang kosong juga dapat digunakan, sebagai penyeimbang.
8. Membingkai subjek Anda
Framing adalah cara yang sangat efektif untuk menciptakan kedalaman dalam sebuah foto, menyederhanakan komposisi, dan memfokuskan perhatian pada unsur-unsur penting dari TKP. biasanya frame yang umum digunakan seperti pohon, lengkungan alami, dan jendela., kadang juga membingkai akan bagus jika ada unsur kontras antara frame dan subjek-misalnya, siluet pohon membingkai gunung
9. Arahkan agara mata pemirsa bergerak
berusaha agar membuat mata pemirsa terlibat dalam beberapa poin yang menarik di foto Anda. Carilah dimana garis atau bentuk yang miring atau titik dalam arah yang berlawanan, sebuah pengaturan yang seimbang dari unsur-unsur yang dapat menjadi kuat.
10. Menyediakan tempat awal yang logis untuk perjalanan visual pemirsa
Dengan memberikan titik jelas acuan bagi pemirsa, Anda tidak hanya membantu mengarahkan gerakan visual pada seluruh gambar, tetapi juga dapat menyederhanakan adegan sebaliknya. dengan menyediakan titik ini sangat dibutuhkan acuan. agar memimpin mata lebih dalam ke tempat kejadian, dan kemudian menarik mata kembali ke titip tersebut.
7. Menggunakan ruang kosong sebagai elemen komposisi
Kita jangan hanya mengandalkan benda saat membuat komposisi,. tapi ruang kosong juga dapat digunakan, sebagai penyeimbang.
8. Membingkai subjek Anda
Framing adalah cara yang sangat efektif untuk menciptakan kedalaman dalam sebuah foto, menyederhanakan komposisi, dan memfokuskan perhatian pada unsur-unsur penting dari TKP. biasanya frame yang umum digunakan seperti pohon, lengkungan alami, dan jendela., kadang juga membingkai akan bagus jika ada unsur kontras antara frame dan subjek-misalnya, siluet pohon membingkai gunung
9. Arahkan agara mata pemirsa bergerak
berusaha agar membuat mata pemirsa terlibat dalam beberapa poin yang menarik di foto Anda. Carilah dimana garis atau bentuk yang miring atau titik dalam arah yang berlawanan, sebuah pengaturan yang seimbang dari unsur-unsur yang dapat menjadi kuat.
10. Menyediakan tempat awal yang logis untuk perjalanan visual pemirsa
Dengan memberikan titik jelas acuan bagi pemirsa, Anda tidak hanya membantu mengarahkan gerakan visual pada seluruh gambar, tetapi juga dapat menyederhanakan adegan sebaliknya. dengan menyediakan titik ini sangat dibutuhkan acuan. agar memimpin mata lebih dalam ke tempat kejadian, dan kemudian menarik mata kembali ke titip tersebut.
No comments:
Post a Comment